Ketika berbicara tentang kualitas tidur, kasur busa vs springbed adalah dua pilihan yang paling sering dibandingkan oleh banyak orang. Keduanya memang sama-sama populer dan tersedia dalam berbagai variasi, tetapi masing-masing memiliki keunggulan, kelemahan, serta karakteristik yang bisa berdampak besar pada kesehatan tubuh dan kenyamanan tidur Anda.
Sebagai penyedia layanan perawatan kasur profesional, kami memahami bahwa memilih jenis kasur yang tepat bukan hanya soal empuk atau tidaknya, tapi juga tentang bagaimana kasur itu mendukung kebutuhan tidur Anda dalam jangka panjang. Di artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kasur busa dan spring bed secara menyeluruh, untuk membantu Anda membuat keputusan terbaik demi kesehatan dan kenyamanan tidur.
Baca juga: Cara Membersihkan Springbed yang Benar Tanpa Merusak Lapisan
Sebelum Memilih, Kenali Dulu Kasur Busa dan Springbed
Daftar Isi
Sebelum membandingkan lebih jauh, penting untuk memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan kasur busa dan spring bed.
Kasur Busa
Kasur busa terbuat dari bahan foam, yang bisa terdiri dari polyurethane foam, memory foam, atau latex foam. Kasur ini dikenal mampu mengikuti lekuk tubuh dengan baik dan memberikan kenyamanan personal yang disukai banyak orang, terutama mereka yang sering mengalami nyeri punggung atau tidur menyamping.
Foam berkualitas tinggi akan memiliki kepadatan atau density yang optimal karena semakin tinggi density-nya, semakin awet dan stabil kasur tersebut. Beberapa jenis kasur busa juga menawarkan efek “pelukan” pada tubuh, berkat respons lambat memory foam terhadap tekanan.
Springbed
Springbed, atau spring bed, adalah kasur yang memiliki sistem pegas di bagian dalamnya. Sistem pegas ini bisa berupa bonnell spring (pegas terhubung) atau pocket spring (pegas berdiri sendiri-sendiri). Pegas ini ditutup oleh beberapa lapisan material seperti foam atau serat yang menambah kenyamanan.
Springbed menawarkan sensasi tidur yang lebih “mengambang” karena sifatnya yang elastis dan bouncy. Biasanya springbed memberikan sirkulasi udara yang lebih baik, membuat suhu permukaan kasur tetap sejuk saat digunakan.
Baca juga: Bahaya Jarang Membersihkan Springbed dan Cara Membersihkannya
Perbandingan Kasur Busa vs Springbed, Kenali Kelebihan Masing-Masing
Menentukan jenis kasur yang paling cocok untuk Anda harus mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari postur tidur, kenyamanan, hingga kondisi lingkungan kamar. Berikut ini adalah perbedaan utama antara kasur busa dan springbed yang perlu Anda ketahui:
1. Kenyamanan dan Dukungan Tubuh
Kasur busa unggul dalam menyesuaikan bentuk tubuh. Saat Anda berbaring, permukaan kasur akan mengikuti kontur tubuh dengan lembut, mengurangi tekanan di titik-titik berat seperti bahu dan pinggul. Ini sangat ideal bagi Anda yang tidur menyamping atau memiliki masalah dengan nyeri sendi.
Springbed memberikan dukungan yang lebih merata dan kokoh. Struktur pegas di dalamnya memungkinkan berat tubuh tersebar secara seimbang. Ini cocok bagi Anda yang tidur telentang atau memiliki berat badan lebih, karena tidak membuat tubuh “tenggelam” ke dalam kasur.
2. Kemampuan Isolasi Gerakan
Salah satu keunggulan kasur busa adalah kemampuannya dalam meredam gerakan. Jika Anda tidur bersama pasangan yang sering bergerak, getarannya tidak akan menyebar ke sisi lain kasur. Hal ini membuat tidur lebih nyenyak dan tidak terganggu.
Springbed cenderung memiliki isolasi gerakan yang lebih rendah, apalagi jika masih menggunakan sistem pegas konvensional. Namun, beberapa model modern dengan pocket spring mampu mengurangi gangguan ini secara signifikan.
Baca juga: Tingkat Keempukan Pada Kasur yang Bisa Membuat Tidur Anda Lebih Nyaman
3. Sirkulasi Udara dan Suhu Tidur
Springbed lebih unggul dalam sirkulasi udara. Desain pegas yang terbuka memungkinkan udara bergerak lebih bebas, menjaga suhu kasur tetap sejuk sepanjang malam. Ini sangat membantu jika Anda tinggal di wilayah tropis atau mudah merasa gerah saat tidur.
Sebaliknya, kasur busa cenderung menyimpan panas. Beberapa orang merasakan bahwa permukaan kasur terasa hangat, terutama jika menggunakan memory foam dengan densitas tinggi. Namun, banyak produk modern kini sudah dilengkapi dengan gel cooling atau lapisan ventilasi untuk mengatasi masalah ini.
4. Keawetan dan Perawatan
Jika dirawat dengan baik, kasur busa berkualitas tinggi bisa awet hingga 8–10 tahun. Namun, kasur jenis ini lebih rentan terhadap kelembapan. Jika terkena air, proses pengeringannya bisa memakan waktu dan berisiko merusak struktur busanya.
Springbed, khususnya yang menggunakan bahan berkualitas dan memiliki sistem pegas independen, biasanya lebih tahan lama. Beberapa merek bahkan menawarkan garansi hingga 15 tahun. Namun, pegas juga bisa berkarat atau berderit seiring usia pakai.
Mana yang Lebih Baik? Pilih Berdasarkan Kebutuhan Anda
Pertanyaan tentang mana yang paling cocok antara kasur busa vs springbed sebenarnya tidak memiliki jawaban tunggal. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan serta gaya hidup Anda.
Jika Anda mencari kasur yang terasa lembut, mengikuti bentuk tubuh, dan memiliki kemampuan menyerap gerakan dengan baik, kasur busa bisa menjadi pilihan yang ideal. Ini juga cocok bagi Anda yang tinggal di hunian dengan mobilitas tinggi, karena bobotnya yang ringan memudahkan proses pemindahan.
Sebaliknya, jika Anda mengutamakan kestabilan dan struktur kasur yang lebih kuat, serta ingin permukaan tidur yang tetap sejuk sepanjang malam, springbed bisa menjadi jawaban. Springbed juga direkomendasikan untuk Anda yang tidak keberatan dengan kasur berukuran besar dan berat, serta menginginkan investasi jangka panjang dengan daya tahan lebih lama.
Baca juga: Merawat Kasur Untuk Menjaga Kesehatan
Perawatan Kasur yang Tepat untuk Kualitas Tidur Maksimal
Terlepas dari jenis kasur yang Anda pilih, kualitas tidur yang optimal sangat bergantung pada cara Anda merawatnya. Debu, tungau, dan kelembapan bisa dengan mudah mengganggu kenyamanan kasur jika tidak dibersihkan secara rutin.Inilah beberapa hal sederhana bisa Anda lakukan untuk menjaga kasur tetap bersih dan awet:
- Gunakan pelindung kasur anti air dan anti debu untuk mencegah noda dan kelembapan masuk ke dalam struktur kasur.
- Hindari penggunaan kasur di ruangan lembap tanpa ventilasi memadai, dan jangan lupa menjemur atau mengangin-anginkan kasur secara berkala.
- Kasur juga sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh setidaknya dua kali dalam setahun.
Untuk perawatan yang lebih mendalam dan bebas risiko, Anda bisa memanfaatkan jasa profesional seperti De Hygienique. Kami menggunakan teknologi canggih tanpa bahan kimia berbahaya untuk menjaga kasur Anda tetap higienis dan nyaman digunakan setiap malam.
Tidur Nyaman Dimulai dari Kasur yang Tepat
Memilih kasur yang sesuai dengan kebutuhan bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup Anda. Baik kasur busa maupun springbed, keduanya memiliki kelebihan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan gaya tidur dan kondisi tubuh Anda.
Agar manfaat kasur tetap optimal, pastikan juga kebersihannya selalu terjaga. Untuk itu, percayakan perawatan kasur Anda pada De Hygienique, penyedia jasa cuci springbed terbaik yang menggunakan teknologi modern tanpa bahan kimia berbahaya. Rasakan tidur yang lebih sehat dan nyaman, setiap hari.